PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Tengah

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Tengah

Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Penerapan Smart Farming Sistem di Palangka Raya




Palangka Raya – Kamis, 21 November 2024, bertempat di UPT Pengujian Mutu Pakan, Perbibitan dan Hijauan Makanan Ternak, Jalan Raya Cilik Riwut Km 38, Palangka Raya, berlangsung acara peningkatan kapasitas untuk petani, penyuluh, dan Gempita. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Tengah. 

Acara tersebut mengundang berbagai pihak, termasuk BSIP Kalimantan Tengah yang hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan materi tentang Pengendalian Hama & Penyakit Melon Terstandar dan Pengelolaan Nutrisi & Air Hidroponik Tanaman Melon. Tak hanya itu, peserta yang sebagian besar berasal dari kelompok tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) menunjukkan antusiasme yang tinggi, terutama setelah mengetahui materi yang diberikan berhubungan langsung dengan budidaya melon yang mereka lakukan. Sebelumnya, mereka telah berhasil melakukan budidaya melon secara konvensional dan kini tertarik untuk mempelajari metode baru melalui sistem Smart Farming.

Acara ini juga menggali potensi penerapan Smart Farming System dalam sektor pertanian, terutama dalam konteks budidaya melon. Memasuki era Revolusi Industri 4.0, Smart Farming menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Salah satu implementasinya adalah Smart Greenhouse, sebuah metode penanaman hidroponik melon yang dilakukan secara fertigasi dengan sistem otomatisasi yang mengontrol kelembaban, suhu, nutrisi, dan cuaca di dalam greenhouse.

Penerapan Smart Greenhouse menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan petani untuk memantau dan mengendalikan kondisi ruangan greenhouse secara online dan real-time tanpa harus hadir langsung di lokasi. Hal ini tentunya sangat membantu dalam mempermudah pengelolaan pertanian serta meningkatkan produktivitas secara signifikan. Dengan adanya sistem ini, petani dapat melakukan pengelolaan yang lebih efisien, terukur, dan terintegrasi, serta mendorong peningkatan pendapatan mereka.

Kehadiran teknologi Smart Greenhouse di sektor hortikultura diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memajukan industri pertanian di Kalimantan Tengah, serta memberikan pelajaran berharga bagi petani dalam mengadaptasi teknologi modern demi meningkatkan hasil pertanian mereka.