Rapat Koordinasi Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Kalimantan Tengah: Strategi Menghadapi Krisis Pangan Global
PALANGKA RAYA– Rapat Koordinasi Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung hari ini, Selasa, 20 Agustus 2024, pukul 08.30 WIB di Aula Jayang Tingang Lantai II, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Rapat ini diadakan dalam upaya menghadapi krisis pangan global yang tengah melanda dunia akibat fenomena El Nino.
Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memberikan arahan untuk mewaspadai dampak krisis pangan dan energi yang dapat memicu konflik sosial dan politik. Menteri Amran mendorong upaya transformasi pertanian dari metode tradisional manual ke pertanian modern yang lebih mekanis. Transformasi ini diharapkan dapat menekan biaya produksi hingga 50% serta meningkatkan hasil produksi hingga 40%.
Menteri Pertanian juga menegaskan komitmennya untuk sering berkunjung dan memantau perkembangan Program PAT di Kalimantan Tengah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah dan memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan global.
Rapat ini menjadi langkah penting dalam memperkuat koordinasi dan implementasi strategi pertanian modern di Kalimantan Tengah, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas pangan di tingkat nasional dan global.