Bimbingan Teknis Budidaya Padi Gogo di BPP Rakumpit
PALANGKA RAYA - Lahan kering memiliki potensi besar dalam pengembangan tanaman pangan dan menjadi harapan lumbung pangan masa depan. Di Kalimantan Tengah, luas lahan kering mencapai 1.464.528 hektar. Kementerian Pertanian menargetkan penanaman padi gogo seluas 462 hektar di Kota Palangka Raya, dengan 202 hektar yang sudah terdaftar dalam CPCL (Calon Petani dan Calon Lahan). Rencananya, semua akan ditanam di Kecamatan Rakumpit.
Dalam mendukung program ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) budidaya padi gogo di lahan kering, bekerja sama dengan BSIP Kalteng sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada petani sebelum menanam padi di lahan mereka, untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Bimtek dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 26-27 Juni 2024 di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rakumpit, Kota Palangka Raya.
Peserta bimtek berjumlah 30 orang. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya yang membuka acara, Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Koordinator Penyuluh Pertanian Kota Palangka Raya, Kepala BPP Rakumpit, serta penyuluh pertanian lainnya.
Dewi Ratnasari, narasumber dari BSIP Kalteng, menjelaskan tentang budidaya padi gogo. Pada kesempatan ini juga dilakukan post-test untuk mengevaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Hasil post-test menunjukkan bahwa dari 30 peserta, 4 orang mendapatkan nilai 90, 24 orang mendapatkan nilai antara 50-80, dan 4 orang mendapatkan nilai di bawah 50. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta sudah memahami materi yang diberikan.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para petani di Palangka Raya dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dan berkontribusi dalam mencapai target penanaman padi gogo, sehingga lahan kering di Kalimantan Tengah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk ketahanan pangan masa depan.