Evaluasi Lanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Peternakan Itik Belanti Siam
PULANG PISAU - Sebelum ke Kawasan Food Estate Desa Belanti Siam, Tim Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSI PKH),BSIP Unggas dan Aneka Ternak (BSIP UAT) dan BSIP Kalteng berkunjung ke peternak ayam KUB Margi Rahayu Mandiri di Tangkiling Palangka Raya. Kunjungan ini untuk mempelajari dan melihat secara langsung sistem kelembagaan yang dikembangkan dan diterapkan oleh Kelompok peternak ayam KUB, Jumat (10/11/2023).
Sistem kelembagaan yang dikembangkan dan diterakan yakni pola kemitraan inti plasma. Dimana, Kelompok Margi Rahayu Mandi berperan sebagai inti (sekretariat dan pusat pengembangan bisnis kelompok) dan kelompok mitra berperan sebagai plasma. Kelompok plasma memperoleh jaminan kesediaan DOC, pakan, obat-obatan dan pemasaran dari kelompok inti. Kelompok plasma juga berkewajiban menjalan usaha ternak ayam KUB ini sesuai prosedur yang telah ditetapkan kelompok inti. Pola kemitraan ini nantinya akan direplika dan diterapkan pada peternak itik di kawasan food estate Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau.
Selanjutnya, dilaksanakan Evaluasi dan rencana tindak lanjut pengembangan itik Kelompok Tani Jaya Makmur kawasan food estate Desa Belanti Siam yang dihadiri oleh PSI PKH, BSIP UAT, BSIP Kalteng, Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Pulang Pisau, perwakilan perangkat Desa, pengurus dan anggota kelompok Tani Jaya Makmur serta kelompok calon mitra (Kelompok Rumah Tani).
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Akhmad Hamdan Kepala BSIP Kalteng, yang dihadiri secara daring oleh Agus Susanto Kepala PSI PKH yang mengingatkan untuk pentingnya mengembalikan semangat kelompok dalam melaksanakan usaha ternak itik ini, karena potensi dan peluang yang ada di wilayah ini sangat besar.
Godfridson Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pulang Pisau sangat menyambut baik dan mendukung keberlanjutan usaha peternakan itik ini, agar kedepannya semangat kebersamaan sinergi ini dapat berjalan dengan baik dan tetap harus eksis kembali.
Hasil evaluasi ini, kelompok Jaya Makmur tidak mampu lagi melanjutkan usaha ini secara mandiri, sehingga kelompok sepakat menjalin kemitraan dengan Kelompok Rumah Tani. Kelompok Rumah Tani yang berperan sebagai inti dapat kembali mengaktifkan kegiatan budi daya itik di lokasi ini. Sebagai konsekuensi dari sebuah kemitraan, maka kelompok Jaya Makmur harus mematuhi SOP pengelolaan ternak dan manajemen bisnis sesuai kesepakatan dengan inti, sehingga di masa depan akan terbentuk peternak-peternak mandiri lain dalam kelompok dan luar kelompok.