BSIP Kalteng Laksanakan FGD Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi Tanaman Pangan
PULANG PISAU - BSIP Kalteng menyelenggarakan focus group discussion (FGD) dalam rangka kegiatan identifikasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi tanaman pangan di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sanggang, Senin (24/07/2025).
Sebelum acara dimulai, Koordinator BPP Pandih Batu (Harijanti) menyampaikan arahannya agar pada pelaksanaan FGD nanti, seluruh peserta FGD dapat bekerjasama dengan baik dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan ataupun dalam pengisian kuisioner agar sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Peserta FGD kali ini tidak hanya laki-laki, tetapi ada perempuan.
Kegiatan ini dihadiri dan di buka langsung oleh Kepala BSIP Kalteng (Dr. Akhmad Hamdan, S.Pt., MP) yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa BPTP telah bertransformasi menjadi BSIP Kalteng yang mendapatkan amanah untuk menjadikan usahatani terstandar dari sistem hulu hingga sistem hilir, sehingga nantinya dapat terbentuk SNI usahatani dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, yang nantinya dapat meningkatkan nilai dari produk tersebut.
Ini untuk menjawab tantangan global, yang di era pasar bebas, yang nantinya semua negara memiliki persyaratan dan standar produk untuk melakukan ekspor dan impor, ujarnya.
Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan dan menggali informasi atau data yang ada terkait identifikasi kebutuhan standar budidaya padi di lahan pasang surut, sehingga nantinya dapat ditentukan langkah-langkah kedepannya agar pelaksanaan usahatani dapat terstandar.
Peserta FGD yang hadir dari beberapa poktan dengan jumlah peserta 40 orang.
Pada kesempatan ini penyuluh lapangan BSIP Kalteng (Dr. M Anang Firmansyah, SP., M.Si) dan Sub Koor Program Evaluasi (Suparman, SP., MP) menyampaikan materi terkait identifikasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi tanaman pangan dan untuk pengumpulan informasi dilakukan secara lisan serta tertulis dalam bentuk kuisioner yang dibagikan kepada petani.
Diharapkan dengan adanya FGD ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian yang terstandar dan dapat memberikan rekomendasi yang baik serta terstandar sesuai dengan spesifik lokasi.