PALANGKA RAYA – Seluruh pegawai Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalteng kembali mengikuti Apel Senin Pagi lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) yang rutin diselenggarakan dan diikuti secara daring maupun luring oleh seluruh UPT di Bawah Kementerian Pertanian, Senin (19/06/2023).
Apel pagi kali ini dipimpin oleh Husnain, SP, MP., PH.D Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura. Dalam arahannya, Husnain menyampaikan beberapa poin arahan dari Kepala BSIP yang harus menjadi perhatian seluruh ASN Kementerian Pertanian.
Berdasarkan arahan Menteri PAN-RB bahwa seluruh pegawai berkewajiban melaksanakan apel pagi setiap hari senin untuk melatih kedisiplinan, memelihara rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta meningkatkan pengabdian terhadap Negara dan rakyat Indonesia.
Saat ini dunia sedang dibayangi krisis iklim yang akan menyeret krisis pangan dan akan berdampak pada kestabilan Negara. Peralihan musim ekstrim dan tidak menentu akan mengancam produktifitas pertanian yang akan berdampak besar terhadap aspek di seluruh Indonesia.
Sesuai arahan Menteri Pertanian dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global dimana 30% produksi pertanian diproduksi di Indonesia, sebagai negara agraris Indonesia memiliki ancaman-ancaman iklim. Sektor pertanian memiliki kontribusi positif terhadap struktur pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga sebagai Negara agraris kita perlu memperkuat untuk menghadapi ancaman krisis pangan global. Untuk mengatasi elNino dan krisis pangan sebagai dampak pandemi perubahan iklim dan dampak perang ukraina perubahan ini akan menimbulkan konflik geopolitik sehingga dapat menghambat sisi rantai pasok industri.
Fenomena cuaca ekstrim elnino ini berpotensi menyebabkan kekeringan lahan pertanian mencapai 870.000 ha angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi pada disaat kondisi normal.
kementerian pertanian telah menyusun beberapa program dan upaya untuk mengantisipasi dan adaptasi dampak elnino yaitu dengan melakukn identifikasi terhadap kekeringan serta mengelompokan menjadi daerah merah, kuning, hijau, meningkatkan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, membangun dan memperbaiki embung dan parit sumber dalam, sumber resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier.
Kepala BSIP melalui Husnain, SP, MP., PH.D Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama kita semua sehingga penas XVI di padang Sumatera Barat dapat berjalan dengan sukses.