BPTP Kalteng Dukung Pemkab. Barito Utara Mengembangkan Padi Hibrida
MUARA TEWEH - Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Prov.Kalimantan Tengah (Dedy Irwandi) menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah sukses melakukan terobosan dan solusi dalam meningkatkan produktivitas dan mengawal serta menjaga ketahanan pangan dan pertanian di wilayahnya melalui edukasi dan percontohan kepada masyarakat, dan BPTP siap bersinergi mensukseskan pembangunan pertanian di Barito Utara hal tersebut disampaikannya saat menghadiri dan menyampaikan sambutan pada kegiatan panen padi varietas Intani bersama Bupati Barito Utara (H.Nadalsyah), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), Kepala Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Camat, Lurah/Kepala desa, Penyuluh Pertanian dan kelompok Tani se-Kabupaten Barito utara di lahan Camp site PT. Mitra Barito Grup yang dikelola oleh kelompok Tani (poktan) Mitra Laba seluas 2,75 ha di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montalat, Kabupaten Barito Utara (19/1/2023).
Dalam arahannya Bupati Barito Utara (H.Nadalsyah) mengaku senang dengan hasil penanaman padi hibrida yang ditanam di lahan bukaan baru telah mampu mencapai produksi 7,1 ton/ha GKP.
Lebih lanjut Bupati menegaskan bahwa yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama jajarannya dengan melibatkan perusahan-perusahan besar swasta yang ada di Barito Utara melalui program CSR adalah untuk mendukung program pangan dan pertanian di Barito Utara.
Apalagi menurut Bupati Kabupaten Barito Utara merupakan kabupaten yang nantinya akan menjadi Kawasan penyangga pangan Ibu kota Nusantara (IKN), karena Barito Utara berbatasan langsung dengan provinsi Kalimantan Timur, untuk itu kita perlu persiapkan pangan dan memperkuat pertanian kita ujarnya.
Bupati Barito Utara juga mengharapkan melalui demplot dan percontohan yang telah dilakukan dengan program kemitraan dapat memberikan edukasi dan pembelajaran bagi masyarakat/petani untuk dapat mengadopsi serta dapat memanfaatkan lahan-lahan terlantar menjadi lahan produksi dan menghasilkan.
Pada kesempatan itu Bupati Barut H. Nadalsyah menyampaikan bahwa sumber daya alam Barut sangat mendukung untuk pengembangan bidang pertanian maka kepada kepala desa agar bisa memanfaatkan dana desa yang bersumber dari APBN dan alokasi dana desa yang bersumber dari APBD. Minimal sebesar 10-20% dari Dana Alokasi Umum (DAU) ditambah Dana Bagi Hasil (DBH) dapat dialokasikan pada pembangunan pertanian sesuai ketentuan yang berlaku, ujarnya.(irw)