Dalam kegiatan ini turut hadir ini seluruh direktorat jenderal teknis (Prasarana dan Sarana Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan), Sekretaris Badan PPSDM Pertanian, Dinas TPHP Kalteng , Kepala BSIP Kalteng (Dr. Dedy Irwandi, S.Pi., MSi), dan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas (Edi Dese, SP) serta penangkar benih, mantri tani dan penyuluh pertanian lapangan.

 

Kegiatan diskusi ini dibagi kedalam beberapa kelompok untuk melakukan peninjauan lokasi yang ada di Dadahup, sehingga diskusi dapat berjalan dengan lancar. Selama diskusi ini pihak Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi di kawasan Food Estate Kabupaten Kapuas. Untuk budidaya bebek berjalan sangat baik , sekarang sudah mulai untuk melakukan penetasan telur bebek. Komoditas kelapa yang ditanam pada tahun 2020-2021 targetnya dipekarangan, setelah itu baru dilahan yang ditanam beberapa waktu yang lalu.

 

Kondisi setelah pasca panen pada kegiatan intensifikasi yang ada di Dadahup A5 ada seluas 90 hektar, Dadahup A1 seluas 100 hektar luas panen. Produksi rill padi yang ada di Dadahup A5 kurang lebih 2 ton hanya saja untuk musim tanam sekarang banyak hama burung yang datang, sehingga hasil panen berkurang. pada lokasi Dadahup A1 produksi panen padi rill sebanyak 3-5 ton, hanya saja belum semua panen. Untuk budidaya padi yang menjadi perhatian yaitu tata kelola airnya.

 

Monev secara terpadu ini yang melibatkan dirjen teknis Kementan, BSIP dan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten untuk menyusun master plan FE di Kalimantan Tengah yang merupakan Program FE lima tahun 2020 sd 2024.

 

Ditjen PSP diakhir kegiatan monitoring dan evaluasi ini menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua tim yang terlibat dalam kegiatan ini dan mohon maaf bila ada hal yang tidak berkenan. Biarlah ini menjadi semangat kita bersama untuk terus melanjutkan kegiatan ini, sehingga setiap sub sektor dapat berjalan dengan baik.